Gereja Sungai Yordan

Bengkayang, Kalimantan Barat – Indonesia

Menyatakan Kasih Kepada Allah

“…Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.” (1 Yohanes 4:21).

Banyak orang Kristen terkadang terlalu arogan dan fanatik dalam mengasihi Allah. Mengasihi Allah bukanlah hanya melalui kita datang beribadah di gereja saja, walau pun itu juga merupakan salah satu bentuk dalam ketaatan kita untuk mencari hadirat Allah.

Cara paling kelihatan kita mengasihi Allah adalah melalui sikap/ attitude kita terhadap orang lain. Apakah kita mengasihi orang lain? Yesus berkata dalam Injil Matius 5:46, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?”

Apabila kita hanya mengasihi orang yang berbuat baik kepada kita, bahkan orang-orang yang tidak mengenal kebenaran pun berbuat demikian. Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi orang-orang yang berbuat jahat kepada kita (musuh-musuh kita), sebagaimana Allah mengasihi kita yang sebagai umat yang memberontak terhadap-Nya dengan mengorbankan Yesus di atas Salib.

“Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1 Yohanes 4:20). Kita tidak mungkin dapat mengasihi Allah yang tidak tampak, sedangkan kita tidak mengasihi saudara kita yang tampak.

Mengasihi Allah bukan saja melalui ibadah kita tetapi juga melalui sikap kita terhadap sesama kita.

Leave a comment

Information

This entry was posted on November 26, 2012 by in Renungan and tagged .

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4 other subscribers